Cari di Blog Ini

Wednesday, October 20, 2010

SPECIAL 4 MY LOVELY DOUGHTER

Assalamualaikum. Wr, Wb
Dont give up, I know and I belive you can do everythink that you want.spirit...spirit.
I always love You, and pray for you.
Miss you so much.

Cinta Bapa tidak kalah oleh Cinta Ibu

cinta ayah cerita motivasi 
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan Bapa?
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Bapa-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang
Bapa bekerja dan dengan wajah lelah Bapa selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Bapa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Bapa mengganggapmu bisa, Bapa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Bapa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Bapa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Bapa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Bapa melakukan itu karena Bapa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Bapa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu
Bapa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada
Bapa untuk dapat izin keluar malam, dan Bapa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa
Bapa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi
Bapa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Bapa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu
Bapa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Bapa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Bapa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Bapa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan
Bapa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Bapa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati
Bapa akan mengeras dan Bapa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti
Bapa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Bapa
Setelah lulus SMA,
Bapa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan
Bapa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh
Bapa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Bapa..
cinta ayah 2 
Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Bapa harus melepasmu .
Tahukah kamu bahwa badan Bapa terasa kaku untuk memelukmu?
Bapa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal
Bapa ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Bapa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Bapa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah
Bapa.
Bapa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan
Bapa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….
Kata-kata yang keluar dari mulut Bapa adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti
Bapa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Bapa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Bapa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Bapa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Bapa untuk mengambilmu darinya.
Bapa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena
Bapa tahu……
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat
Bapa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Bapa pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu
Bapa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Bapa menangis karena bapa sangat berbahagia, kemudian Bapa berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan,
Bapa berkata:
“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Bapa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Bapa telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..
Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..





No comments:

Post a Comment

Untuk menempelkan Avatar ketik :a: atau :b: dst sampai :f: atau lihat disamping gambar.

Berilah komentar yang positif demi meningkatkan kreatifitas siswa / anak bangsa.